Sabtu, 31 Oktober 2015

Clash of clans

 CLASH OF CLANS


Suatu hari, hiduplah seorang raja yang memimpin sebuah clan. Saat itu, masing-masing clan berlomba-lomba memperluas pengaruhnya. Sehingga, sering pecahlah perang antar clan (Clash of Clans). Termasuk raja ini sering melakukan serangan ke clan lain, bahkan raja in mendapat julukan Barbarian King.

Suatu hari, Sang Raja ingin melakukan penyerangan ke clan lain. Dia sudah menyiapkan semua jenis tentaranya dengan berbagai kemampuan masing-masing, mulai dari para Penghancur Benteng (wall breaker), Pemanah (archer), Raksasa (giant), Penggali Harta Karun (goblin), dan Wizards (pengendali api).

Barbarian King sudah menentukan clan yang hendak diserang. Clan sasaran ini memiliki jumlah Gold & Elixir (rempah-rempah) yang cukup banyak tapi memiiki defence / pertahanan clan yang jelek.
Di hari yang telah ditentukan, terjadilah peperangan  yang sangat sengit …

Ternyata, kali ini Barbarian King kurang beruntung. Dia mengalami kekalahan. Bahkan tak hanya itu, akibat peperangan itu, Jari kelingking Barbarian King terpotong.

Dia kembali ke clannya dengan perasaan marah & sedih. Dia meminta nasihat ke Panglima perangnya seorang Archer Queen. Dengan bijak, Archer Queen mengatakan “Apapun yang terjadi patut untuk disyukuri.”
Mendengar ucapan panglima perangnya itu, bertambah marahlah Barbarian King. “Kurang ajar..! Kena musibah bukannya dihibur tapi malah disuruh bersyukur…!’

Lalu Barbarian King memerintahkan pengawalnya untuk menghukum Panglima itu dengan hukuman 3 tahun 2 bulan penjara dengan masa percobaan 2 bulan, belum termasuk remisi hari raya 

Hari terus berganti. Hilangnya jari kelingking ternyata tidak membuat Barbarian King menghentikan kebiasaannya menyerang clan lain dan berburu Gold & Elixir.

Barbarian King kini punya Panglima perang yang baru. Dia telah menyiapkan pasukan yang jauh lebih besar. Berangkatlah rombongan ini mencari clan incaran. Mereka harus mendaki gunung lewati lembah serta menikmati sungai yang mengalir indah ke samudera 

Namun saat melewati sebuah gunung, Barbarian King dan panglima perang barunya tersesat dan terpisah dari rombongan pasukan.

Tiba-tiba, mereka berdua dihadang oleh clan dari suku primitif. Keduanya lalu ditangkap dan diarak untuk dijadikan korban persembahan kepada para dewa. Sebelum dijadikan persembahan kepada para dewa, Barbarian King dan panglima itu dimandikan.

Saat giliran Barbarian King yang dimandikan, ketahuan kalau salah satu jari kelingkingnya terpotong, yang diartikan sebagai tubuh yang cacat sehingga dianggap tidak layak untuk dijadikan persembahan kepada para dewa.

Akhirnya, Barbarian King ditendang dan dibebaskan begitu saja oleh clan primitif itu. Dan panglima perang barulah yang dijadikan persembahan kepada para dewa.

Dengan susah payah akhirnya Barbarian King berhasil keluar dari gunung dan bertemu kembali rombongan pasukannya. Barbarian King memerintahkan semua pasukannya untuk kembali ke clan.

Setibanya di clan, Barbarian King langsung memerintahkan supaya Archer Queen, Panglima Perang yang dulu dijatuhinya hukuman penjara segera dibebaskan.

“Panglimaku, aku berterimakasih kepadamu. Nasehatmu ternyata benar, apa pun yang terjadi kita patut bersyukur. Karena jari kelingkingku yang terpotong waktu itu, hari ini aku bisa pulang dengan selamat.” Kemudian Dia menceritakan kisah perburuannya itu secara lengkap.

Setelah mendengar cerita Barbaring King, buru-buru Archer Queen berkata: “Terima kasih baginda. Saya juga bersyukur baginda telah memenjarakan saya waktu itu. Karena jika tidak, mungkin sekarang ini, sayalah yang menjadi korban dipersembahkan kepada dewa oleh orang-orang primitif itu.”
Itulah  kisah tentang clash of clans. Semoga memberi hiburan & inspiras.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Mesin Bensin

PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN 4 TAK

Proses Kerja adalah keseluruhan langkah yang berurutan untuk terjadinya satu siklus kerja dari motor. Proses kerja ini terjadi berurutan dan berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak balik dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya
PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH
Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah (TMB), menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar. ( Sumber: New Step 1, hal 3 — 4)



Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik, sehingga akan
mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi . Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ). ( Sumber : New Step 1, hal 3 -4)




Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai titik mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada campuran yang  telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.



Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka sedangkan katup hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari titik mati bawah ( TMB ) ke titik mati atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit ( valve overlap ) yang berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.





Pada motor empat langkah, proses kerja motor diselesaikan dalam empat langkah piston. Langkah pertama yaitu piston bergerak dari TMA ke TMB, disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston bergerak dari TMA ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in terjadilah proses pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar) didalam silinder motor / ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang mendorong piston dariTMA keTMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah pembuangan. Gas hasil pembakaran didorong oleh piston keluar silinder motor. Jadi pada motor empat langkah proses kerja mptor untuk menghasilkan satu langkah usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat langkah piston. Empat langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros engkol.
Pada motor dua langkah proses kerja motornya untuk mendapatkan satu kali langkah usaha hanya diperlukan dau kali langkah piston. Motor dua langkah yang paling sederhana, pintu masuk atau lubang masuk dan lubang buang terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi bawah pada dinding silinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut. Piston berada TMB, kedua lubang (masuk dan buang) sama sama terbuka kemudian campuran udara dan bahan bakar dimasukkan kedalam silinder melalui lubang masuk. Gerakan piston dari TMB ke TMA, maka lubang masukakan tertutup dan tertutup pula lubang buang.maka terjadilah langkah kompresi. Pada akhir langkah kompresi ini terjadilah pembakaran gas bahan bakar. Dengan terjadinya pembakaran gas bahan bakar maka dihasilkan tenaga pembakaran yang mendorong piston ke bawah dari TMA ke TMB. Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan gas bekas begitu terbuka lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk sehingga terjadi pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas bekas keluar melalui lubang buang. Dengan demikian pada motor dua langkah proses motor untuk menghasilkan satu kali langkah usaha / pembakaran gas dalam silinder , hanya diperlukan dua langkah piston . dilihat dari putaran poros engkolnya diperlukan satu kali putaran poros engkol.

Selasa, 20 Oktober 2015

Mesin Disel



Motor bakar internal adalah penghasil daya yang mana proses pembakaran dan penghasilan daya berada didalam silinder. Yang termasuk kedalam motor bakar internal antara lain motor otto, motor diesel dan turbin gas. Dari ketiga jenis motor bakar tersebut notor diesel dan motor bensin adalah yang umum digunakan dan banyak dipakai dalam berbagaia bidang.
Dalam cara memperoleh energi termal itu, motor dapat digolongkan kepada dua kelompok besar yaitu motor bakar internal dan  motor bakar eksternal. Adapun contor dari motor bakar internal adalah motor solar, motor bensin dan lainnya. Sedangkan contoh dari motor bakar eksternal adalah motor uap. Motor internal proses pembakarannya terjadi didalam mesin dengan menggunakan bahan bakar baik itu bensin, solar ataupun bahan bakar lainnya. Sedangkan motor bakar eksternal proses pembakarannya terjadi diluar mesin dengan berbagai bahan bakar yang dapat berbentuk padat, cair ataupun gas  (Frans J. Darwin, dkk, 1990).
Mesin diesel adalah jenis khusus dari motor pembakaran dalam, yaitu mesin panas yang didalamnya terjadi energi kimia dari pembakaran dan dilepaskan ke dalam silinder mesin. Sedangkan golongan lain dari mesin panas adalah mesin uap (energi yang ditimbulkan selama pembakaran diteruskan lebih dahulu ke uap dan hanya melalui uaplah kerja dilakukan didalam mesin atau turbin). Prinsip kerja dari mesin diesel itu sendiri adalah udara yang terisap kedalam ruang bakar dikompresi sehingga mencapai tekanan dan temperature yang tinggi. Kemudian bahan bakar (full) diinjeksikan dan dikabutkan kedalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran dengan udara dan hal ini akan berlangsung secara terus menerus sehingga mampu menghasilkan daya dari proses pembakaran tersebut (Purwana Satrio, M. Dhafir, 2006).
Motor diesel penyalaannya tidak menggunakan api, tetapi dengan penyemprotan bahan bakar krdalam silinder. Ada tiga sistim bahan bakar yang banyak digunakan dalam untuk motor diesel, yakni
1.      sistim pompa pribadi
2.      sistim distribusi
3.      sistim akumulator.
Ketiga sistim ini menggunakan komponen-komponen yang sama :
  1. Tangki
  2. Peberapa saringan
  3. Pompa (tekanan rendah) penyalur
  4. Pompa tekanan tinggi
  5. Governoul (alat pengatur putaran mesin agar tetap konstan).
Tekanan udara didalam silinder sudah sangat tinggi (35-50 atm) ketika bahan bakar disemprotkan. Dengan demikina tekanan penyemprotan haruslah lebih tingggi. Kelebbihan tekanan ini juga diperlukan untuk memperoleh kecepatan penyemprotan tertentu, yakni sesuai dengan derajat pengkabutan yang diinginkan. Komponen penyemprot yang mengatur bentuk pancaran bahan bakar dinamai nozzle. Ada dua nozzle yang banyak digunakan yakni :
  1. Nozzzel katup jarum
  2. Nozzel pasak
Penyalaan bahan bakar motor diesel terjadi ddibeberapa titik dimana terdapat campuran bahan bakar dengan udara yang ideal untuk pembakaran. Proses pembakaran ini memerlukan waktu dan terjadi dalam beberapa tahap  (Zulfahrizal, 2006).

Klarifikasi Mesin
Mesin diesel dibagi kedalam beberapa kelompok berdasarkan :
ü  Daur Operasi
Merupakan bentuk langkah kerja pada mesin diesel yang berupa mesin 4 tak dan mesin 2 tak.
ü  Metode Pengisian
Metode pengisian bahan bakarnya kedalam silinder terbagi 2 yaitu: campuran udara bahan bakar  dan campuran udara.
ü  Desain Umum
Merupakan desian dari letak piston, baik berbentuk V, I, Boxer (berlawanan)
ü  Metode Penginjeksian Bahan Bakar
Penginjeksian bahan bakar pada motor diesel dapat terjadi dengan menggunakan pompa ataupun getaran gravitasi.
ü  Kecepatan
Ada motor diesel yang berkecepatan tinggi dan berkecepatan rendah. Tapi kebanyakan motor diesel berkeceepatan rendah karena pemusatan kekuatannya lebih banyak pada tenaga mesin.

Bagian-Bagian Mesin Diesel Serta Fungsinya
1.      Lapisan silinder, berfungsi sebagai tempat naik dan turunnya piston.
2.      Kepala silinder, berfungsi sebagai tempat proses pembakaran.
3.      Torak/piston, berfungsi sebagai penggerak pudar pada motor bakar.
4.      Batang Engkol, berfungsi untuk menghubungkan poros engkol.
5.      Poros engkol, berfungsi untuk meneruskan daya putar  pertama ke crank shaaff.
6.      Pipi engkol, berfungsi untuk memancing torsi (moment) getaran.
7.      Bantalan utama, berfungsi sebagai tempat kedudukan lahar.
8.      Pena engkol dan bantalan, berfungsi untuk mengurangi getaran dan sebagai tempat kedudukan poros engkol.
9.      Nozzel bahan bakar, berfungsi sebagai penyemprot bahan bakar.
10.  Cincin torak, berfungsi untuk mnecegah masuknya oli kedalam ruang kompresi.
11.  Pena torak dan bantalan, berfungsi sebagai pengikat batang engkol dan torak.
12.  Katup pemasukan, berfungsi untuk memasukkan bahan bakar dan udara kedalam silinder.
13.  Katup buang, berfungsi untuk membuang sisa pembakaran
14.  Poros nok, berfungsi untuk meneruskan daya dari mesin ke nok.
15.  Nok, berfungsi untuk mengatur kerja membuka dan menutupnya katup.
16.  Pengikut Nok, berfungsi untuk membantu kerja nok terhadap katup.
17.  Batang dorong, berfungsi sebagai penggerak naik dan turunnya piston.
18.  Lengan ayun, berfungsi sebagai penggerak piston.
19.  Pegas Katup, berfungsi untuk menjaga stabilitak kerja katup dalam membuka dan menutup.
20.  Blok silinder, berfungsi sebagai tempat beradanya silinder.
21.  Plat Landasan, berfungsi sebagai pelapis landasan.

Prinsip Kerja Dari Mesin Diesel 4 Langkah
            Prisip kerja dari mesin diesel 4 langkah terbagi 4 langkah yaitu:
1.      Langkah Hisap
Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ketitik mati bawah (TMB), intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk kedalam silinder melalui intake valve.
2.      Langkah Kompresi (comprestation stroke)
Udara yang berada didalam silinder dimampatkan oleh piston yang bergerak dari tititk mati bawah ketitik mati atas, dimana kedua intake valve  dan exhaust valve tertutup. Selama langkah ini tekanan naik sampai 400-500 0C.
3.      Langkah Kerja (Power stroke)
Pada langkah ini intake valve  dan exhaust valve masih tertutup, pertikel-partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan udara yang mempunyai tekanan dan suhu tinggi  sehingga terjadilah pembakaran yang menghasilkan tekanan sdan suhu yang tinggi. Akibat dari pembakaran tersebut tekanan naik 80-110 kg/cm2 dan temperature menjadi 600-900 0C.
4.      Langkah Buang (exhaust stroke)
Dalam langkah ini exhaust valve terbuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas mendorong gas buang seluruhnya.
Berikut gambar dari keempat langkah mesin diesel 4 langkah tersebut.

Prinsip Kerja Dari Mesin Diesel 2 Langkah
1.      Langkah Piston Kebawah (upware stroke)
Piston bergerak keatas dari titik mati bawah ketitik mati atas (TMA) campuran bahan bakar masih mengalir kedalam silinde melalui saluran. Sebaliknya gas hasil pembakaran secara terus menerus dikeeluarkan sampai lubang exhaust tertutup. Saat lubang exhaust ditutup oleh gerakan piston yang menuju TMA campurna udara dengan bahan bakar ditekan sehingga tekanan dan temperatur  naik. Pada saat itu lubang intake terbuka pada akhir langkah komprehesif, sehingga udara segar masuk kedalam crankcase.
2.      Langkah Piston Kebawah (Turnward stroke)
Campuran bahan bakar dan udara yang termampatkan diberi percikan api dari busi yang menyebabkan terjadinya pembakaran sehingga tekanan dan temperatur diruang bakar naik dan piston terdorong kearah titik mati bawah pada akhir langkah piston, lubang exhaust terbuka dan gas hasil pembakaran mulai keluar, yang diikuti oleh pembakaran sravenggging passace, sehingga campuran bahan bakar dan udara yang bertanda crankcase masuk kedalam silinder

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous, 2006. Internal Combution Machine, Yahoo.com.

Bulan, Ramayanti, 2004. Penuntun Praktikum Daya Di Bidang Pertanian, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.

Frans J. Darwin, dkk, 1990. Motor Bakar Internal dan Tenaga Di Bidang Pertanian, IPB, Bogor.

Purwana Satrio, M. Dhafir, 2006. Penuntun Praktikum Daya Di Bidang Pertanian, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.

Zulfahrizal, 2006. Ringkasan Bahan Kuliah Daya Di Bidang Pertanian, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.

Minggu, 11 Oktober 2015

prinsip kerja motor 4T dan 2T

PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN 4 TAK DAN 2 TAK
Prinsip Kerja Motor Bensin
Pada dasarnya prinsip kerja pada motor bensin terdiri dari 5 hal yaitu:
Pengisian campuran udara dan bahan bakar
Pemampatan/pengkompresian campuran udara dan bahan bakar
Pembakaran campuran udara dan bahan bakar
Pengembangan gas hasil pembakaran
Pembuangan gas bekas
Prinsip kerja motor bensin diatas pada:
* pada motor 4 tak,
Diselesaikan dalam: empat gerakan piston atau dua putaran poros engkol.
* Pada motor 2 tak,
Diselesaikan dalam dua gerakan piston atau satu putaran poros engkol.
LANGKAH KERJA MOTOR
Langkah kerja motor terdiri dari :
Langkah isap
Langkah kompresi
Langkah usaha
Langkah buang
CARA KERJA MOTOR 4 TAK
Prinsip Kerja Motor 4 tak
Membaca Selengkapnya ..
1. Langkah isap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar (atmospheric pressure).
2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang diisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar.
3. Langkah usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi, busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).
4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder.  Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas pembakaran ke luar dari silinder.
Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah isap.
CARA KERJA MOTOR 2 TAK
Prinsip Kerja Motor 2 tak
1. langkah isap dan kompresi
Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara dan campuran bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara dibagian ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan campuran bahan bakar yang sudah berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat 10-5 derajat sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan bakar yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah usaha dan buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanyareed valve.
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN MOTOR 2 TAK DIBANDING MOTOR 4 TAK
KEUNGGULAN MOTOR 2 TAK DIBANDING 4 TAK
1. Untuk ukuran dan putaran yang sama daya yang dihasilkan lebih besar
Secara teoritis daya motor 2 tak dua kali lebih besar dibanding motor 4 tak
Perbandingan daya yang dihasilkan
Kenyatannya tidak demikian, sebab: setiap kali akhir langkah usaha lubang buang sudah terbuka, Proses pembilasan sangat singkat sehingga masih ada sisa gas buang.
(Akhir Langkah Usaha Port Buang Sudah Terbuka)  (Proses pembilasan sangat singkat)
2. Konstruksinya lebih sederhana
3. Getarannya lebih kecil
4. Bobot mesin untuk setiap satuan daya lebih kecil
5. Knalpot lebih awet
6. Perawatan lebih mudah
KELEMAHAN MOTOR 2 TAK DIBANDING 4 TAK
1. Pemakaian bahan bakar lebih boros
2. Knalpot/port mudah buntu
3. Pelumasan pada dinding silinder kurang sempurna (exhaust port)
4. Polusi yang ditimbulkan lebih banyak (asap dan emisi)
CARA MENGATASI KELEMAHAN MOTOR 2 TAK
Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kelemahan motor 2 tak antara lain dengan :
KIS (kawasaki integrated system)
RIS (resonator intake system)
KIPS (kawasaki integrated power valve system)
RC VALVE (revolutinary controled exhaust system)
YPVS (yamaha power valve system)
YEIS (yamaha energy induction system)
KIS
Penambahan suatu ruangan yang pintu masuknya berdekatan dengan lubang pembuangan. KIS diterapkan pada kawasaki ninja RR
Fungsi: memblokir campuran udara dan bahan bakar segar agar tidak keluar ke saluran pembuangan pada saat langkah isap.
KIPS
Merupakan pengembangan dari KIS. Berfungsi mengatur lubang pembuangan sesuai dengan putaran mesin.
Pada RPM tinggi: Katup membuka sehingga pengeluaran gas buang lebih sempurna.
Pada RPM rendah: Katup menutup untuk mencegah keluarnya campuran udara dan bahan bakar yang baru masuk ke ruang bakar.
Prinsip kerja KIPS
YPVS DAN RC VALVE
YPVS diterapkan oleh yamaha TZM
RC VALVE diterapkan pada NSR 150 R
Kelemahan menggunakan YPVS dan RC VALVE, pada saat lalu lintas padat motor cepat panas karena saluran buang tertutup.
Prinsip kerja YPVS dan RC VALVE:
Katup akan tertutup penuh pada putaran 2000-6000 rpm
Pada putaran 6000-8500 rpm, katup mulai membuka
Diatas putaran 8500, katup membuka penuh
RIS
Penambahan suatu ruangan antara karburator dengan karter. Komponen yang memiliki fungsi serupa dengan RIS pada yamaha disebut dengan YEIS.
Fungsi:
menampung udara dan bahan bakar yang belum sempat masuk keruang bakar dan tersedak keluar akibat tekanan balik.
Menyetabilkan aliran campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang karter.
KIS DAN RIS
Prinsip: Berat jenis gas buang lebih berat dibanding gas baru karena telah tercampur carbon. sehingga bahan bakar murni cendrung diatas dan masuk ke ruang KIS.
Kelemahan: tidak dapat distel untuk berbagai putaran motor.
KIS dan RIS
PERBANDINGAN OUT PUT DENGAN RPM
Perbandingan out put dengan rpm

Sabtu, 10 Oktober 2015

Turbin



Turbin uap (Steam Turbine) adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik. Komponen-komponen utama pada turbin uap  Cassing yaitu sebagai penutup (rumah) bagian-bagian utama turbin. Rotor yaitu bagian turbin yang berputar terdiri dari: 1. Poros (Rotor Shaft) Berfungsi sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram sepanjang sumbu. 2. Sudu turbin atau deretan sudu (Rotor Blades) Berfungsi sebagai alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel. 3. Cakram (Stator Blades) Berfungsi sebagai tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros. 4. Nosel (Noozles) Berfungsi sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi energi kinetik. 5. Bantalan (Bearing) Merupakan bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros dan banyak menerima beban. 6. Perapat (Seal) Berfungsi untuk mencegah kebocoran uap, perapatan ini terpasang mengelilingi poros. Perapat yang digunakan adalah : > Labyrinth packing >  Gland packing 7. Kopling (Coupling) Berfungsi sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang digerakkan. Klasifikasi Turbin Uap Turbin Uap dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yang berbeda berdasarkan pada konstruksinya, prinsip kerjanya dan menurut peoses penurunan tekanan uap sebagai berikut : 1. Klasifikasi Turbin berdasarkan Prinsip Kerjanya a. Turbin Impulse Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berrotor satu atau banyak (gabungan ) yang mempunyai sudu-sudu pada rotor itu. Sudu biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar. Ciri-ciri dari turbin impuls antara lain: Proses pengembangan uap / penurunan tekanan seluruhnya terjadi pada sudu diam / nosel. Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan Tekanan Rata. b. Turbin Reaksi Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya terdiri dari baris sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerrak turbin reaksi dapat dibedakan dengan mudah dari sudu impuls karena tidak simetris, karena berfungsi sebagai nossel bentuknya sama dengan sudu tetap walaupun arahnya lengkungnya berlawanan. Ciri-ciri turbin ini adalah : Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu Gerak, Adanya perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut Tekanan Bertingkat. 2. Klasifikasi turbin uap berdasarkan pada tingkat penurunan Tekanan Dalam Turbin > Turbin Tunggal ( Single Stage ) Dengan kecepatan satu tingkat atau lebih turbin ini cocok untuk untuk daya kecil, misalnya penggerak kompresor, blower, dll. > Turbin Bertingkat (Aksi dan Reaksi ). Disini sudu-sudu turbin dibuat bertingkat, biasanya cocok untuk daya besar. Pada turbin bertingkat terdapat deretan sudu 2 atau lebih. Sehingga turbin tersebut terjadi distribusi kecepatan / tekanan. 3. Klasifikasi turbin berdasarkan Proses Penurunan Tekanan Uap > Turbin Kondensasi. Tekanan keluar turbin kurang dari 1 atm dan dimasukkan kedalam kompresor. > Turbin Tekanan Lawan. Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari 1 atm sehingga masih dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin lain. > Turbin Ekstraksi. Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin diekstraksi untuk roses pemanasan lain, misalnya proses industri.  Prinsip kerja turbin uap Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram yang disebut sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan yang berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas. Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya dikopel dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik. Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju boiler. Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula yang masuk. Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000C sampai 6000C dan temperatur kondensor 200C sampai 300C. (source member)

Senin, 05 Oktober 2015

Lubrication Oil

  Dua jenis minyak pelumas adalah minyak mineral dan minyak sintesis. Minyak pelumas mineral adalah jenis pelumas yang banyak digunakan pada unit pembangkit dan merupakan hasil sampingan dari penyulingan minyak mentah. Minyak pelumas mineral hasil penyulingan tersebut disaring untuk mengeluarkan senyawa dan benda-benda asing lainnya. Proses ini menghasilkan beberapa tingkat minyak pelumas mineral yang berbeda. Tingkat tersebut ditentukan oleh jumlah proses penyulingan dan jenis minyak mentah yang disuling.

Karakteristik Minyak Pelumas
Karakteristik dari minyak pelumas menggambarkan kemampuan pelumasannya. Sifat –sifat dari pelumas tersebut adalah:
1. Kekentakan (viscosity)
Kekentalan merupakan sifat terpenting dari minyak pelumas, yang merupakan ukuran yang menunjukan tahanan minyal terhadap suatu aliran. Minyak pelumas dengan viskositas tinggi adalah kental, berat dan mengalir lambat. Ia mempunyai tahanan yang tinggi terhadap geraknya sendiri serta lebih banyak gesekan di dalam dari molekul-molekul minyak yang saling meluncur satu diatas yang lain. Jika digunakan pada bagian-bagian mesin yang bergerak, minyak dengan kekekantalan tinggi kurang efisien karena tahanannya terhadap gerakan. Sedangkan keuntungannya adalah dihasilkan lapisan minyak yang tebal selama penggunaan.
Minyak dengan kekentalan rendah mempunyai geekan didalam dan tahanan yang kecil terahdap aliran. Suatu minyak dengan kekentalan rendah mengalir lebih tipis. Minyak ini dipergunakan pada bagian peralatan yang mempunyai kecepatan tinggi dimana permukaannya perlu saling berdekatan seperti pada bantalan turbin.
Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliaran fluida yang merupakan gesekan antara molekul – molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan– bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi. Pada hukum aliran viskos, Newton menyatakan hubungan antara gaya – gaya mekanika dari suatu aliran viskos sebagai :
Geseran dalam ( viskositas ) fluida adalah konstan sehubungan dengan gesekannya.
Hubungan tersebut berlaku untuk fluida Newtonian, dimana perbandingan antara tegangan geser (s) dengan kecepatan geser (g) nya konstan. Parameter inilah yang disebut dengan viskositas.
Aliran viskos dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut.
Suatu bidang permukaan bawah yang tetap dibatasi oleh lapisan fluida setebal h, sejajar dengan suatu bidang permukaan atas yang bergerak seluas A. Jika bidang bagian atas itu ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada lapisan fluida dibawahnya, maka tidah ada gaya tekan yang bekerja pada lapisan fluida.
1. Index kekentalan
Kekentalan minyak pelumas akan berubah sesuai keadaan temperatur dan tekanannya. Kekentalan akan berkurang jika temperatur naik. Viskositas index adalah suatu ukuran yang menyatakan berat banyak kekentalan. Jumlah pertambahan kekentalan tersebut dibandingkan dengan kekentalan dari dua jenis minyak yang telah diketahui besarnya. Index kekntalan dinyatakan dari angka 0 sampai 100. Temperatur suatu peralatan sangat menentukan pemilihan jenis minyak pelumas. Jika temperatur kerja minyak terlalu tinggi, maka kekentalannya akan terlalu rendah untuk memberikan pelumasan yang diperlukan.
2. Titik lumer
Titik lumer adalah suatu temperatur dimana minyak mulai mengalir. Minyak pelumas yang digunakan didalam suatu sistem pendinginan atau dalam suhu dingin harus mempunyai titik lumer yang rendah
3. Titik nyala
Titik nyala adalah suatu temperatur dimana pencampuran uap minyak dengan udara baru mulai terbakar tidak akan menyala.
4. Titik bakar dan kandungan asam.
Titik bakar adalah suatu temperatur dimana minyak akan menyala terus paling sedikit lima detik jika dibakar. Jenis minyak pelumas yang digunakan untuk melayani temperatur tinggi harus mempunyai titik tuang dan titik bakar yang tinggi.
5. Kandungan Asam
Penentuan kandungan asam yang terdapat pada minyak merupakan cara yang baik untuk mengetahui lama penggunaan minyak, dimana jumlahnya dinyakan dengan angka-angka netralisasi keasaman minyak akan bertambah terjadinya penguraian terhadap sifat-sifat minyak. Pengukuran terhadap jumlah asam dapat memberikan informasi terhadap perlunya penggantian peralatan minyak.
Sistem Pelumasan
1. Sistem Terbuka
Suatu sistem pelumasan terbuka memberi minyak pelumas baru kepada permukaan yang bergerak, dan pelumas yang telah digunakan dibuang.
1.1 Pelumasan dengan Tangan
Pelumasan dengan tangan adalah sistem pelumasan terbuka yang paling sederhana dan tertua. Pelumasan dengan tangan mempunyai penggunaan yang terbatas pada unit pembangkit dan metode ini untuk kebanyakan penggunaan telah diganti karena adanya hal-hal yang tidak menguntungkan tersebut. Kekurangan dalam sistem pelumasan dengan tangan adalah, kita sulit mengontrol pemasukan pelumas, yang memungkinkan adanya kelebihan asupan sehingga dapat menimbulkan kebocoran. Begitu pula ketika peralatan mengalami kekurangan pelumas, kita sulit mengetahuinya, sehingga dapat menimbulkan keausan.
1.2 Continous Lubrication
Beberapa peralatan digunakan pada unit-unit pembangkit untuk mengurangi kebutuhan akan pelumasan dengan tangan. Peralatan tersebut akan mensuplai sejumlah pelumas secara kontinue pada bagian-bagian peralatan yang bergerak.
2. Sistem Tertutup
Sistem pelumasan tertutup menggunakan pelumasan yang sama secara berulang-ulang. Dua jenis sistem pelumasan tertutup, yaitu:
Nonforced lubrication (Pelumasan tanpa tekanan)
Forced Lubrication (Pelumasan dengan tekanan)