CLASH OF CLANS
Suatu hari, hiduplah seorang raja yang memimpin sebuah clan. Saat itu, masing-masing clan berlomba-lomba memperluas pengaruhnya. Sehingga, sering pecahlah perang antar clan (Clash of Clans). Termasuk raja ini sering melakukan serangan ke clan lain, bahkan raja in mendapat julukan Barbarian King.
Suatu hari, Sang Raja ingin melakukan penyerangan ke clan lain. Dia sudah menyiapkan semua jenis tentaranya dengan berbagai kemampuan masing-masing, mulai dari para Penghancur Benteng (wall breaker), Pemanah (archer), Raksasa (giant), Penggali Harta Karun (goblin), dan Wizards (pengendali api).
Barbarian King sudah menentukan clan yang hendak diserang. Clan sasaran ini memiliki jumlah Gold & Elixir (rempah-rempah) yang cukup banyak tapi memiiki defence / pertahanan clan yang jelek.
Di hari yang telah ditentukan, terjadilah peperangan yang sangat sengit …
Ternyata, kali ini Barbarian King kurang beruntung. Dia mengalami kekalahan. Bahkan tak hanya itu, akibat peperangan itu, Jari kelingking Barbarian King terpotong.
Dia kembali ke clannya dengan perasaan marah & sedih. Dia meminta nasihat ke Panglima perangnya seorang Archer Queen. Dengan bijak, Archer Queen mengatakan “Apapun yang terjadi patut untuk disyukuri.”
Mendengar ucapan panglima perangnya itu,
bertambah marahlah Barbarian King. “Kurang ajar..! Kena musibah
bukannya dihibur tapi malah disuruh bersyukur…!’
Lalu Barbarian King
memerintahkan pengawalnya untuk menghukum Panglima itu dengan hukuman 3
tahun 2 bulan penjara dengan masa percobaan 2 bulan, belum termasuk
remisi hari raya
Hari terus berganti. Hilangnya jari kelingking ternyata tidak membuat Barbarian King menghentikan kebiasaannya menyerang clan lain dan berburu Gold & Elixir.
Barbarian King kini punya Panglima perang yang baru. Dia telah menyiapkan pasukan yang jauh lebih besar. Berangkatlah rombongan ini mencari clan incaran. Mereka harus mendaki gunung lewati lembah serta menikmati sungai yang mengalir indah ke samudera
Namun saat melewati sebuah gunung, Barbarian King dan panglima perang barunya tersesat dan terpisah dari rombongan pasukan.
Tiba-tiba, mereka berdua dihadang oleh clan
dari suku primitif. Keduanya lalu ditangkap dan diarak untuk dijadikan
korban persembahan kepada para dewa. Sebelum dijadikan persembahan
kepada para dewa, Barbarian King dan panglima itu dimandikan.
Saat giliran Barbarian King yang
dimandikan, ketahuan kalau salah satu jari kelingkingnya terpotong, yang
diartikan sebagai tubuh yang cacat sehingga dianggap tidak layak untuk
dijadikan persembahan kepada para dewa.
Akhirnya, Barbarian King ditendang dan dibebaskan begitu saja oleh clan primitif itu. Dan panglima perang barulah yang dijadikan persembahan kepada para dewa.
Dengan susah payah akhirnya Barbarian King berhasil keluar dari gunung dan bertemu kembali rombongan pasukannya. Barbarian King memerintahkan semua pasukannya untuk kembali ke clan.
Setibanya di clan, Barbarian King langsung memerintahkan supaya Archer Queen, Panglima Perang yang dulu dijatuhinya hukuman penjara segera dibebaskan.
“Panglimaku, aku berterimakasih
kepadamu. Nasehatmu ternyata benar, apa pun yang terjadi kita patut
bersyukur. Karena jari kelingkingku yang terpotong waktu itu, hari ini
aku bisa pulang dengan selamat.” Kemudian Dia menceritakan kisah
perburuannya itu secara lengkap.
Setelah mendengar cerita Barbaring King, buru-buru Archer Queen berkata:
“Terima kasih baginda. Saya juga bersyukur baginda telah memenjarakan
saya waktu itu. Karena jika tidak, mungkin sekarang ini, sayalah yang
menjadi korban dipersembahkan kepada dewa oleh orang-orang primitif
itu.”
Itulah kisah tentang clash of clans. Semoga memberi hiburan & inspiras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar