Sabtu, 30 Mei 2015

Pengalaman Seru Di Pondok Pesantren




Mendengar kata pondok mungkin sebagian orang bakal langsung gatal-gatal sambil memegang perutnya. Pasalnya pondok selalu identik dengan lingkungan tak bersih yang bikin gatal-gatal dan juga harus hidup prihatin dengan segala keterbatasan. Sebenarnya nggak gitu juga kok. Ada banyak pondok pesantren modern yang bahkan lebih nyaman dari rumah sendiri. Gontor, Tebuireng, Langitan, adalah beberapa contoh yang paling terkenal.
Tapi, nggak semua orang mampu mondok di tempat-tempat tersebut. Sehingga solusinya adalah memilih pesantren biasa-biasa yang tak terlalu mewah yang ada pinggiran kota atau kalau perlu sampai ke gunung-gunung. Nggak masalah, toh ilmu yang bakal didapatkan juga sama. Bahkan ketika mondok di daerah pinggiran, kita bakal mengalami segudang pengalaman seru yang susah ditemukan di pesantren tengah kota yang modern.
Lalu keseruan apa saja yang hanya didapatkan anak-anak pondok pesantren  itu? Simak ulasan serunya berikut.

1. Kucing-Kucingan Saat Pergi Keluar
Hidup di pondok pesantren memang harus siap mematuhi segala peraturannya. Terutama aturan soal pergi ke luar lingkungan pesantren. Tapi, namanya anak muda yang masih labil, kadang masih nekat juga pergi keluar, walaupun sebenarnya alasannya sangat sepele. Entah main bola di kampung sebelah, atau sekedar jalan-jalan. Nah, karena ini berbenturan dengan peraturan, maka anak pondok pun harus melakukannya dengan sembunyi-sembunyi.

Kabur sebentar dari pondok adalah keseruan tersendiri, Lucu sih pengalaman kucing-kucingan sama ustadz. Sama seperti film Mohabattein di mana tiga siswa nakal itu keluar sekolah. Bedanya cuma di pesantren nggak ada gerbang setinggi itu. Merupakan kepuasan tersendiri kalau bisa keluar pondok dan nggak ketahuan. Tapi, siap-siap kena hukuman ketika ustadz sudah menunggu di depan dan memergoki aksi kita.
2. Cari Gebetan Masih Pakai Surat-Suratan
Meskipun labelnya anak pesantren, tapi soal cinta mereka juga sama. Anak pesantren biasanya jatuh hati kepada para santriwati, tapi berhubung ini adalah lingkungan pondok, sudah jelas ada larangan khalwat alias campur baur. Di pesantren santri juga nggak boleh memegang handphone. Lalu gimana caranya mengungkapkan isi hati? Yup, pakai surat tentu saja.

Santriwati bikin pondok jadi berasa surge, Unik sih percintaan di pesantren ini, meskipun nggak ekstrem seperti yang ada di sinetron pesantren-pesantren itu. Nah, soal surat menyurat tadi, memang jadi kebiasaan anak pesantren cowok dan cewek untuk berkomunikasi. Lucunya, adalah ketika surat-surat ini diketahui ustadz. Kadang si ustadz ini yang membalas surat dari si pria atau wanita yang isinya biasanya ajakan nikah.
3. Digundul Kalau Ketahuan Melakukan Kesalahan
Hukuman cambuk yang diberlakukan di salah satu pesantren pinggiran Jombang beberapa tahun lalu, dikecam banyak pihak karena dinilai berlebihan. Jarang sekali pesantren memberlakukan hukuman yang menyiksa seperti ini. Paling alternatifnya hanya dua, disuruh membersihkan pondok atau digundul.

Santri digundul mah sudah biasa Nah, soal digundul ini memang sudah jadi hukuman yang paling populer di sana. Kabur dari pesantren digundul, ketahuan berduaan dengan santriwati digundul, merokok digundul dan sebagainya. Lucunya, kadang digundulnya nggak bagus, satunya dibiarin agak panjang tapi satunya pendek banget.
4. Hantu di Pondok Sudah Seperti Teman
Hal yang cukup membingungkan soal pondok adalah kenapa tempat seperti ini banyak banget hantunya. Padahal di dalamnya dipakai untuk mengaji, sholat malam dan sebagainya. Sudah banyak cerita-cerita tentang hantu yang dialami oleh anak pesantren. Terlalu sering sampai akhirnya mereka nggak takut lagi.
Ketemu pocong sudah berasa berjumpa kawan karib Ketemu pocong di kamar mandi pun nggak bakal takut. Yang ada malah inspeksi, “Ini pocong yang di pohon pisang belakang nih, ngapain lo di sini.” Si pocong pun berwajah datar gara-gara mendapatkan perlakukan yang nggak pernah diduganya. Kadang anak pesantren ketakutan sih dengan yang namanya hantu. Tapi, setelah lewat tahun-tahun pertama, mereka sudah bagaikan teman.
5. Ketinggalan Zaman
Namanya juga pesantren pinggiran, ada fasilitas untuk tinggal dan belajar ilmu sudah alhamdulilah. Nggak perlu minta yang aneh-aneh. Karena neriman kalau kata orang Jawa, maka anak pesantren biasanya nggak sadar kalau mereka ketinggalan zaman.Ketinggalan zaman nggak masalah yang penting ilmu agama tetep paling depan. Aseeek… Kita sudah uninstall flappy bird, clash of clans, mereka masih berkutat dengan space impact, snake, bounce dan sebagainya. Seperti itu sih perumpamaannya. Tapi, meskipun begitu setidaknya mereka masih lugu dan nggak tercemar dengan hal-hal negatif dari handphone.


6. Ngerjain Senior Dengan Cara Lucu
Senioritas di pesantren sangat tinggi lho, kalau nggak percaya tanya saja kepada anak-anak pesantren. Fenomena ini pun juga terjadi di pesantren pinggiran. Namanya juga senior, kadang mereka berlaku nggak baik kepada adik-adiknya. Tapi, nggak sampai bullying atau menyiksa secara fisik sih. Biasanya hanya main suruh-suruh saja. Entah belikan ini itu, atau sekedar ambilkan makan malam sekaligus minumnya.
Senior memang kadang ngeselin Tapi, kesel juga sih disuruh-suruh, maka kemudian para junior pun mengerjai kakak tingkat dengan cara yang cerdas. Misalnya, ganti air minum dengan air kamar mandi, atau mungkin mencampurkan sesuatu dimakanan senior. Gitu-gitu sih, dan ini fakta.


Beginilah kehidupan pondok pesantren  yang unik dan jadi kenangan asyik bagi yang pernah melewatinya. Ya, meskipun labelnya pondok yang gk terkenal tapi soal khazanah keilmuan mereka nggak kalah. Kadang dai dan kyai besar umumnya ya lulusan dari pesantren yang ada di gunung-gunung.


Selasa, 12 Mei 2015

Kehidupan Panti Asuhan

 
pondok Al-masyiah

Mungkin ada dari antum yang pernah merasakan kehidupan di panti asuhan  tentunya terkadang merasakan indahnya hidup di panti. Ada suka dan ada duka, hidup berjama'ah dengan teman-teman. Merasakan indahnya kebersamaan, makan bersama, tidur bareng, sholat berjamaah, belajar bareng dan seabrek kegiatan yang sudah ditetapkan oleh pondok pesantren. Ketika shubuh menjelang shubuh kegiatan  panti sudah mulai muncul aktivitasnya, ada yang sholat tahajjud, ada yang sudah mandi ada yang tadarrus , belajar dan berbagai macam aktivitas yang layaknya dilakukan oleh seorang santri. Memang kehidupan di panti asuhan dapat membuka wacana seseorang tentang bagaimana seharusnya menjalani kehidupan tanpa keegoisan semata, ketika ada sahabatnya sakit bersama-sama membantu, mencucikan baju, menjaganya sampai merawatnya hingga sembuh. Subhanallah, benar-benar indah bukan? Ketika shubuh menjelang, bersama-sama kita pergi ke masjid, sholat shubuh berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan tadarrus dan kajian, lantas piket membersihkan panti asuhan agar nampak indah dan bersih. Selepas itu mandi,sarapan dan ke sekolah. Ketika asar, kembali kita menyibukkan diri untuk tetap mengingat Allah sholat, tahsin, kajian, belajar dan sampai masuk waktu magrib. Akan tetapi, terasa lebih indah apabila semua itu dilaksanakan semata-mata untuk mencari ridho Allah. Seberapapun amal kita apabila dilakukan dengan niat "tabarruj" maka tidak ada berkahnya. Bukan pahala yang didapat.

Panti Asuhan Pondok  AL-MASYI'AH

Hal yang membuat ane menjadi bertahan dipanti adalah sikap zuhud dan kekeluargaannya yang bikin ane betah. Sewaktu pertama kali ane tinggal di panti asuhan benar-benar dech. Serasa berada di "dunia lain", ane yang tak biasa makan bersama , ane yang tak biasa mencuci baju sendiri, ane yang tak biasa mengepel lantai,nyapu, buang sampah,membersihkan kamar mandi (piket), merasakan ini benar-benar sebuah paksaan. Tetapi setelah 1 tahun ane tinggal di panti ane baru bisa merasakan betapa nikmatnya hidup di panti asuhan. Seakan selalu mengingat akhirat dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Insya Allah.... Namun, dibalik semua itu tidak semua anak panti asuhan adalah anak yang benar-benar baik, ada juga anak yang memang "nakal" tapi tujuan adalah agar dia dapat terwarnai oleh teman-temannya yang sholeh-sholehah. Bukan malah dia yang terwarnai akan tetapi kadang-kadang kehadiran santri "bengal" ini justru mewarnai teman-temannya agar menjadi "nakal" seperti dirinya.



Dan ane merasakannya di dunia panti ini, ada aja ulah santri yang terkadang hampir-hampir saja aku ikut terjerumus. tanpa rasa takut ada aja yang dengan bangga menyanyikan lagu-lagu yang "kurang sopan" seperti dangdutan dan lain-lain. Ada yang dengan Pedenya menggunakan kata kata kasar, Adalagi yang selalu saja menyalahkan teman-temannya, menganggap dirinya paling benar. Ada juga yang merasa dirinya paling cakep, paling gaul dan paling bersih padahal kalau kita berkunjung kerumahnya aja ups. kotor bin kumuh. Ada lagi yang selalu mencari-cari kesalahan orang lain. ada yang cuek, ada yang suka membuang sampah sembarangan (bisa-bisanya makan lantas sampahnya diletakkan disamping kasurnya ughhh), yang lebih parah dunia panti asuhan identik dengan kudis dan "kutu" kalau satu santri udah kena pasti dijamin yang lain akan kena waduh ngeri.ada -ada saja kejadiannya. yah inilah kehidupan panti kita harus bisa membedakan yang baik dan yang benar. Karena semua itu adalah proses kita sebagai manusia dalam hidup. Salam Pondok


Selasa, 05 Mei 2015

hidraulic pump


Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah energy gerak dari engine menjadi energy potensial didalam oli. Pompa berfungsi untuk menyediakan aliran. Pompa tidak menghasilkan tekanan. Tekanan timbul karena adanya hambatan-hambatan yang ditemui aliran di dalam system.
Secaras garis besar pompa dibagi menjadi dua jenis, yaitu positif displacement dan non-positif displacement. Displacement pompa adalah berapa volume oli yang dihasilkan perlangkah atau perputaran pompa. Semakin besar nilainya maka semakin besar pompa tersebut.
JENIS-JENIS PUMP
Pompa positif displacement adalah pompa yang menghasilkan displacement yang tetap tidak peduli berapa tekanan yang terjadi pada sisi outlet pompa.
Bagaiman oli bisa dipompa? Pada langkah inlet yang sebelah kiri, piston pada tabung pompa digerakkan ke kiri. Ruangan didalam pompa semakin besar dan tekanannya turun lebih kecil dari tekanan udara. Akibat perbedaaan ini, udara menekan oli masuk ke dalam pompa melalui check valve (berfungsi untuk mengatur aliran hanya pada satu arah). Check valve ditekan oli sehingga membuka saluran ke pompa. Pada langkah output yang di sebelahb kanan, piston menekan oli. Oli mencari jalan keluar. Oli mencoba turun melalui check valve yang ada di inlet (saluran masuk), namun bola check valve tertahan oleh dinding saluran sehingga menutup saluran ke bawah, oli tidak dapat keluar dari check valve ini. Oli juga mencoba membuka check valve pada bagian atas. Oli harus melawan tekanan yang besar untuk mendorong bola check valve ini. Bola check valve bergerak dan membuka saluran bagian atas. Oli keluar melaui saluran ini.
Apabila tekanan oli pada sisi outlet (saluran keluar pompa) relative kecil maka setiap stroke (langkah piston) akan mendorong oli secara relative mudah. Jika tekanan meningkat, stroke yang dibutuhkan lebih berat. Setiap stroke akan memindahkan volume (displacement) oli yang sama walaupun tekanan pada sisi outlet tinggi. Inilah arti dari positive displacement. Yaitu displacement oli selalu tetap tidak bergantung pada tekanan outlet. Tekanan ini bisa sedemikian tingginya sehingga pada system hidrolik yang menggunakan pompa positive displacement harus disediakan mekanisme pembuangan oli jika terjadi kenaikan tekanan yang terlalu besar.
Pompa non-positive salah satunya seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Imperller berputar dengan kecepatan tinggi membuat tekanan di dalam saluran hisap (suction) turun lebih rendah dari tekanan udara. Fluida ditekan udara dan masuk ke dalam pompa. Impeller akan menekan fluida sehingga fluida bergerak dengan kecepatan tinggi. Fluida diarahkan oleh bentuk dari housing pompa menuju saluran keluar (discharge). Fulida akan menghasilkan displacement yang sama setiap putaran impeller. Namun jika tekanan pada saluran discharged naik, banyak oli yang terhambat untuk melewati saluran ini. Oli akan kembali masuk ke pompa yang artinya displacement menjadi berkurang. Inilah arti dari non-positive displacement. Yaitu volume yang dihasilkan (displacement) bergantung pada besar kecilnya tekanan pada sisi outlet. Jika tekanan pada sisi outlet tinggi maka displacement menjadi lebih kecil. Jika system hidrolik menggunakan pompa jenis ini, tidak perlu dipasang mekanisme buang yang khusus, karena kenaikan tekanan system tidak bisa mejadi terlalu tinggi yang dibatasi oleh konstruksi pompa. Berbeda dengan positive displacement dimana volume oli yang sama selalu dihasilkan sehingga tekanan dapat naik tinggi sekali dan membahayakan system. Contoh pompa jenis non-positive adalah water pump.
Pompa non-positive digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan aliran atau debit yang besar tapi tekanannya rendah. Sedangkan positive displacement digunakan pada aplikasi aliran atau debit rendah dan tekanan yang tinggi. Pada alat berat yang dibutuhkan adalah tekanan yang tinggi dan aliran yang rendah sehingga yang cocok adalah pompa positive displacement.
Pompa sebenarnya tidak menghasilkan tekanan. Kenapa? karena jika keluaran pompa langsung dialirkan ke tanki tanpa melewati system, tekanan akan rendah sekali. Tekanan akan timbul hanya jika ada hambatan yang ditemui oli misalnya penyempitan-penyempitan dan beban. Pompa juga pada dasarnya tidak menghisap. Pompa hanya menciptakan kevakuman (tekanan lebih kecil dari tekanan udara). Oli masuk ke pompa karena ditekan udara luar atau udara di dalam tanki. Oleh karena itu jika saluran hisap tersumbat maka oli akan sulit memasuki pompa. Tekanan pada sisi hisap pompa akan turun sekali dan oli bisa mendidih walaupun temperaturenya rendah. Oli yang mendidih akan berwujud gas yang dapat menyebabkan kavitasi (cavitation). Kavitasi adalah proses pecahnya gelembung-gelembung gas pada daerah oli bertekanan tinggi dan menyebabkan terbentuknya lubang-lubang pada permukaan logam.
Rating atau spec pompa adalah berapa besar aliran yang dapat dihasilkan persatuan waktu, misalnya 100 liter per menit. Semakin besar pompa, biasanya akan semakin besar juga aliran (flow)-nya. Selain flow, biasanya disebutkan tekanan maksimum yang dapat ditangani pompa misalnya 3000 psi. Dengan data aliran dan tekanan maksimum ini serta efisiensi pompa maka kita dapat secara kasar menentukan tenaga (power) maksimum yang dibutuhkan untuk menggerakkan pompa. Jadi jika pompa ini digandeng dengan engine maka angka yang kita hitung adalah rating power untuk engine tersebut.
Pompa memiliki spesifikasi efisiensi volumetric. Yaitu perbandingan antara displacement sesungguhnya dan displacement secara teori. Semakin besar angka ini semakin baik pompa tersebut. Pompa positive displacement memiliki efisiensi volumetric yang relative tinggi (di atas 90%) dibandingkan dengan yang non-positive.
Gambar Jenis-jenis pompa
Jenis-jenis pompa yang akan kita bahas hanya dari jenis positive displacement yang banyak dipakai pada alat berat yaitu gear, vane dan piston.
  • Gear Pump
gear digerakkan oleh tenaga dari luar disebut driving gear dan gear yang digerakkan oleh driving gear disebut dengan driven gear atau idler gear.
Kedua gear ini akan masuk ke dalam housing dan ditutup dengan plate dan dijaga oleh seal dan back-up seal untuk mencegah kebocoran.
Cara kerja pompa ini adalah sebagai berikut. Driving gear menggerakkan driven gear. Gerakan kedua gear ini menciptakan kevakuman pada sisi inlet. Oli masuk dari tangki menuju pompa. Oli kemudian masuk ke dalam ruang-ruang yang dibentuk oleh gigi-gigi gear dan housing. Oli dibawa oleh ruangan ini menuju ke sisi outlet.
Tekanan tinggi pada sisi outlet akan mendorong gear-gear mengarah ke sisi inlet. Dorongan ini akan membuat ketidak seimbangan pada shaft (poros) pompa sehingga bisa menimbulkan masalah. Untuk mengurangi efek ini, maka sering dipasang pelat penyeimbang tekanan (pressure balance plate) pada sisi inlet dimana oli dari tekanan tinggi diarahkan ke sisi inlet dan akan menekan shat ke arah sisi outlet sehingga menyeimbangkan dorongan. Pada beberapa desain, shaft pompa dibuat tapered, sehingga tekanan shaft ke bearing lebih luas.
Jika gear pump sudah lama dipakai maka clearance (suaian) antara puncak gigi gear dan housing sudah sedimikian besarnya. Oli banyak yang bocor kembali ke sisi inlet dan efisiensi volumetric pompa turun. Jika oli yang dipakai pada sistem kotor dan banyak mengandung partikel-partikel keras maka sering terjadi luka dan alur-alur terbentuk pada housing pompa. Alur-alur ini akan mengakibatkan kebocoran dan menurunkan efisiensi volumetric pompa.
Pada gear pump, besarnya flow pompa ditentukan oleh besarnya ruang yang dibentuk antara gigi-gigi gear dan housing. Besarnya flow juga ditentukan oleh kecepatan putar pompa. Untuk mengatur besarnya flow pada gear pump, satu-satunya cara adalah dengan mengatur putaran pompa.
1. Internal Gear Pump
Outer gear digerakkan oleh shaft. Outer gear atau rotor ini kemudian menggerakkan inner gear (idler). Titik pusat outer gear berbeda dengan titik pusat inner gear. Perbedaan inilah yang menyebabkan konstruksi ini menjadi pompa. Pola bulan sabit (crescent) berfungsi untuk memandu gerakan inner gear dan memperkecil ruangan yang dilalui oli.
Putaran outer gear dan inner gear menyebabkan timbul kevakuman pada sisi inlet. Kevakuman ini disebabkan oleh ruangan yang semakin membesar pada saat gear-gear berputar. Pada gambar diatas arahnya ke bawah. Oli masuk ke dalam pompa dan terperangkap dalam ruang yang dibatasi oleh gigi-gigi gear, housing dan crescent. Pada saat gear melintasi crescent, ruangan-ruangan ini mengecil dan menekan oli. Pada sisi outlet, oli keluar dari ruangan-ruangan.
Pada internal gear pump, terjadi ketidak seimbangan dorongan yang sama seperti pada gear pump biasa. Keausan juga menyebabkan clearance semakin membesar dan kebocoran-kebocoran terjadi diantara gigi-gigi gear dan housing serta crescent menurunkan efisiensi.
2. External Gear Pump.
Untuk unit – unit Komatsu sistem hidroliknya banyak memakai jenis external gear pump ini. Konstruksi external gear pump terlihat pada gambar.
Secara garis besar, external gear pump dapat dibagi dalam dua jenis :
  • Fixed Side Plate Type Gear Pumps.
Side plate pompa ini tidak dapat bergeser-geser. Kontruksinya ada yang jadi satu dengan housing, dan ada pula yang terpisah tetapi diikat terhadap housingnya. Pompa ini mempunyai discharge pressure antara 30 Kg/Cm2 sampai dengan 125 Kg/Cm2. Komatsu menamakan pompa jenis ini tipe FAL/R dan GAL/R.
  • Movable Side Plate Type ( Pressure Balancing Type Gear Pumps ).
Side plate pompa ini dapat bergeser semakin menjepit gear bila tekanan naik.
Dengan demikian maka internal leakage diperkecil sebab side clearance juga kecil. Specific Discharge Pressurenya lebih besar dari 140 Kg/Cm2.
Gear pump yang dipergunakan dalam unit-unit Komatsu berbeda-beda jenisnya disesuaikan dengan fungsinya. Untuk itulah maka external gear pumps diklasifikasikan dalam 5 ( lima ) jenis yaitu :
  1. FAL/R dengan tekanan 30 Kg/Cm2
  2. GAL/R dengan tekanan 125 Kg/Cm2
  3. PAL/R dengan tekanan 140 Kg/Cm2
  4. KAL/R dengan tekanan 175 Kg/Cm2
  5. SAL/R dengan tekanan 210 Kg/Cm2
Vane Pump
Konstruksi vane pump ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Vane pump terdiri rotor atau displacement dan housing. Di dalam rotor terdapat vane yang bebas keluar masuk slot pada rotor. Rotor kemudian ditutup dengan flex plates dan housing.
Rotor diputar oleh tenaga dari luar. Perputaran rotor menyebabkan vane terlempar (efek gaya sentrifugal) ke luar. Akibat gaya ini, vane menekan housing dengan kuat. Ini akan mengisolasi oli karena terbentuknya ruangan yang terpisah antara dua vane dan housing. Sumbu putar rotor dan titik pusat housing dibuat tidak bertemu sehingga dari sini tercipta perbedaan ruangan di atas dan di bawah. Karena ada perbedaan besar ruangan inilah terjadi proses pemompaan. Pada sisi inlet, ruangan yang dibentuk oleh dua vane dan housing membesar sehingga terjadi kevakuman dan oli dapat masuk ke dalam pompa. Oli dibawa oleh ruangan ini berputar. Dekat dengan sisi outlet, karena perbedaan titik pusat, ruangan-ruangan dibuat semakin kecil dan menekan oli. Oli lalu keluar menuju sisi outlet.
Bagian atas vane pump ditutup dengan flex plate dan housing dan disekat oleh seal supaya tidak bocor.
Pada flex-plate terdapat lubang-lubang untuk mengarahkan oli dari daerah bertekanan tinggi. Oli bertekanan ini digunakan untuk memberikan tekanan pada flex plate sehingga dapat menyekat oli dari kebocoran pada bagian atas dan bawah pompa. Dengan menggunakan desain seperti ini, kekuatan penyekatan flex plate berbanding lurus dengan tekanan oli disisi outlet. Semakin tinggi tekanan oli pada sisi outlet semakin besar kekuatan yang dibutuhkan untuk menyekat.
Displacement oli pada flex plate bisa diubah-ubah dengan mengubah kecepatan putar. Namun ada rancangan lain dari vane pump yang cam ring bisa diatur letakknya.
Dengan menggerak-gerakkan cam ring kita bisa mendekatkan atau menjauhkan titik pusat cam ring dan rotor. Apabila jarak kedua titik pusat ini dekat maka displacement oli akan mengecil dan begutu juga sebaliknya. Pompa semacam ini dapat menghasilkan flow yang kecil walaupun putarannya tinggi. Ini adalah prinsip kerja variable displacement pump. Pada pompa ini, putaran pompa tidak berpengaruh langsung pada displacement oli.
Vane pump pada gambar mengalami ketidakseimbangan gaya seperti yang dialami oleh gear pump. Ketidakseimbangan ini bisa diatasi dengan membuat dua lubang inlet dan dua lubang outlet di bagian dalam pompa.
Piston Pump
Piston pump terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut. Barrel, berbentuk silinder yang terhubung ke shaft dan diputar oleh tenaga dari luar. Di sekeliling barrel terdapat lubang-lubang tempat piston. Piston adalah komponen yang bergerak keluar masuk di dalam barrel. Slipper dan retaining ring, komponen yang memegang piston. Sedangkan swashplate adalah pelat yang berbentuk miring untuk membuat terjadinya perbedaan besar ruangan didalam barrel.
Cara kerja psiton pump adalah sebagai berikut (lihat gambar).
Barrel diputar oleh shaft dan membawa piston masuk dan keluar. Pada saat piston masuk maka ruangan antara piston dan barrel semakin membesar. Perbesaran ini mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan sehingga oli masuk kedalam pompa. Pergerakkan masuk piston ini adalah mengikuti kontur dari swashplate. Setengah putaran berikutnya piston bergerak keluar dan menekan oli ke luar pompa. Selama terjadi perbedaan ukuran ruang antara piston dan barrel maka piston selalu menghasilkan displacement oli.
Kemiringan swashplate mempengaruhi besar kecilnya displacement pompa. Jika swashplate kemiringannya lebih besar maka displacement pompa akan semakin besar. Jika swashplate lebih vertical (lurus) maka displacement pompa akan lebih kecil.
Jika kemiringan swashplate tidak bisa diubah maka displacement pompa hanya bisa diubah dengan mengubah putaran pompa. Pompa ini disebut fix displacement pump. Jika swasplate bisa diubah maka displacement pompa tidak dipengaruhi oleh putaran pompa. Jadi walaupun pompa berputar cepat dengan meluruskan swasplate, displacement akan tetap kecil.

Jumat, 01 Mei 2015

Awal Masuk Pondok Pesantren



pengalaman awal masuk pondok pesantren
assalamualaikum,, perkenalkan saya rudianto. disini ane mau berbagi pengalaman nih selama di pesantren. dulu ane tinggal di pondok pesantren al-masyi’ah BERAU, baru kmaren ane lulus. selama 3 tahun disana banyak ilmu yang didapat disana. pada umumnya semua pesantren sama yaitu mendalami ilmu agama.

mungkin tidak semua orang tertarik masuk ke pesantren karena kebanyakan orang membayangkan kehidupan di pesantren itu nggak enak. yaa itulah pemikiran ane sebelum masuk ke pesantren. pada awalnya ane masuk ke pesantren ada berbagai alasan. yang pertama ane sadar kalau ane kurang  ilmu agama. malu dong seorang muslim masa ga mengenal agamanya sendiri. yang kedua karna dirumah juga ga ada temen ane berfikir ane bakalan punya bnyak temen dsna setiap hari sekamar pula, yang terakhir deket dengan sekolah.

sudah memikirkan matang akhirnya ane masuk pesantren. hari d
imana masuk pondok tiba. hari pertama disana memang lumayan sedih. walaupun di kobong (kamar) banyak temen. tapi perasaan meninggalkan orang tua dirumah dan meninggalkan kehidupan yng biasa di rumah memang berat. yang tadinya menggunakan fasilitas lengkap dirumah sekarang engga bisa kaya dirumah lagi. tapi banyak temen-temen ko yang bakal nemenin kita. kita juga bisa sharing ke temen-temen.

sebenarnya orang yang msuk pesantren itu termasuk orang-orang pilihan loh. dari satu kampung aj
ah mungkin cuma 1 atau 2 orang ajah yang msuk pesantren. beruntung deh orang yang tinggal di pesantren sampai lulus. kita juga gak sendirian ko banyak temen juga disana yang baru pertama kali mondok pesantren. mungkin awal masuk pesantren bakalan banyak yang ngerasain gak betah tinggal di pesantren. tapi demi mendapatkan ilmu agama harus sabar ngejalaninnya. ga bakalan sukses klo kita ga ngerasain adanya tantangan. tapi jujur klo kita lagi ngaji ga bakalan inget deh yang namanya rumah itu. yaa mungkin beberapa kali ada.

ga
k bakalan nyesel deh klo masuk pesantren. ilmu nya dapet bnyak temen pula bahkan temen yang rumah nya luar pulau Jawa juga ada. gak bakalan kesepian deh kalo udah bnyak temen dsna. selama 3 tahun di pesantren ngerasain susah senang bareng. itu bakalan terkenang banget. apalagi klo uda dikenal sma ustadzah/ustadznya bakalan gak mau pulang deh. rasanya disana uda kaya rumah sendiri. 3 tahun ane disana sebenernya berat banget ninggalin pondok. bakalan kangen banget sama suasana dsna. tapi yang harus diingat gmna caranya agar kita bisa dikenal sma ustadzah/ustadznya biar keberkahan nya lebih banyak  hhehe. tapi dikenalnya yang baik yaa jangan gara-gara nakal malah dikenal.

lulusan pesantren bakalan beda deh sma anak-anak yang cuma dirumah dari segi ilmunya, akhlaknya, lebih bermasyarakat juga, pintar pidato, bnyak dehh. Ane bersyukur banget pernah tinggal di ponpes. ane juga ga kebayang g
imana kalo ane ga di pesantren terus tnggal diruma dengan pergaulan skarang yang tidak terlalu baik apalagi buat remaja. jujur nikmat terbesar yang pernah ane rasain adalah mendapatkan hidayah  ketika ane mau tnggal di ponpes sampai ane lulus.

itu mungkin sedikit cerita pengalaman ane ketika di ponpes. sebenernya masih banyak lagi hal-hal yang menarik di ponpes. ane mah berharap banget anak-anak muslim Indonesia bisa masuk pesantren. biar ga
k cuma pintar intelektual ajh tapi spiritual nya juga.  aamiin

wassalamu alaikum...