Rabu, 30 November 2016

Manajemen Sumber Daya Manusia



MAKALAH
Pengantar Bisnis
Manajemen Sumber Daya Manusia
Ibu Atiyah Fitri

Manajemen Perbankan Syari’ah


Disusun oleh
Kelompok 10
Rafi Aziz
Rudianto
Salsabiela Al Hanun




Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI
Jl. Raya Bojongsari, Pondok Rangga, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, indonesia

Kata pengantar

Alhamdulillah, tiada nada dan kata yang patut kita ucapkan, selain kita mengucapakan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Atas kekuasaan-Nya kita diberi kenikmatan iman serta islam, nikmat kesehatan baik rohani maupun jasmani, dan diberi cahaya pada hati dan pikiran kita. Sehingga, kita dapat menyelesaikan makalah pengantar bisnis mengenai manajemen sumber daya manusia.
Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada jungjunan kita, baginda tercinta sang revolusioner dunia, yang telah mengubah dunia yang penuh kegelapan kepada dunia yang terang benderang yakni Habbibana Wanabiyana Muhammad SAW. Yang mana atas keimanannya telah mampu menciptakan sebuah Agent of change sehingga banyak para shohabatnya yang menyertai perjuangannya, serta keluarga-keluarganya yang menjadi sebab syari’at untuk merawat Rosululloh.
Kami sadar bahwa tiada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanyalah milik sang kuasa. Maka dari itu kami meminta maaf atas sebesar-besarnya akan kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah ini baik dalam syakal dalam dalil-dalil hukum maupun pendeskripsian mengenai apa yang kami deskripsikan. Tapi kami berharap, sedikitnya makalah ini dapat memberikan suatu manfaat bagi para pembaca dan dapat dipahami.
Wallohu’alam,


Depok, November 2016


             Penulis



Daftar Isi

Cover
Daftar Isi
Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sumber Daya Manusia
B.     Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
C.     Macam-Macam Sumber Daya Manusia
D.    Perkembangan Sumber Daya Manusia
E.     Pemanfaatan Sumber tenaga kerja dan kompensasi

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Daftar Pustaka











BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan kunci perkembangan sebuah perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa odal atau aset bagi sebuah institusi. Oleh karenanya, haruslah terampil seorang manajer untuk mengelola Sumber Daya Manusia yang ada agar berbuah kesuksesan.

B.     Rumusan Masalah
v  Apa itu SDM ?
v  Apa itu Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)?
v  Apa saja macam-macam Sumber Daya Manusia?
v  Bagaimana pemanfaatan sumber daya tenaga kerja dan kompensasi ?
v  Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan?

C.     Tujuan Masalah
v  Dapat mengetahui pengertian SDM
v  Mengetahui apa itu MSDM
v  Mengetahui macam-macam bentuk SDM
v  Memahami pemanfaatan SDM






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sumber Daya Manusia
Pengertian Sumber Daya Manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro.
a)      Sumber Daya Manusia Mikro
Adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja, dll
b)      Sumber Daya Manusia Makro
Adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja (16-60th), baik yang sudah bekerja maupun yang sudah bekerja.
            Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya
B.     Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin.
Manajemen Sumber Daya Manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. MSDM melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

C.     Macam-macam Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia terbagi menjadi dua :
a)      Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan di ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain : transportasi, perkebunan, peternakan, dll
b)      Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan sumber daya yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya berkat kemajuan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, manusia tidak hanya dilihat sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya mental.


D.    Perkembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan pengetahuan mereka pribadi dan organisasi keterampilan, dan kemampuan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia termasuk kesempatan seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan, manajemen kinerja dan pengembangan, pelatihan , mentoring , perencanaan suksesi , identifikasi karyawan kunci, bantuan uang sekolah , dan pengembangan organisasi.
Perkembangan sumber daya manusia revulusi industry abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggaan hasil kerjanya menjadi berkurang.
SDM sudah ada sejak dahulu dalam berbagai bentuk. Manajemen sumber daya manusia muncul begitu manusia berkumpul untuk sebuah tujuan yang sama. Meskipun demikian, keberadaan MSDM belum dapat dipastikan secara jelas pertama kali muncul. Tetapi dalam kurun waktu terakhir, proses memanajemen manusia menjadi formal.
Suharyanto menyebutkan bahwa aktivitas MSDM berawal dari tahun 1915 ketika militer Amerika Serikat mengembangkan suatu korps pengujian psikologi, suatu tim penguji serikat buruh dan suatu tim semangat kerja (Suharyanto:2005). Beberapa orang yang terlatih dalam praktek-praktek di ketiga tim tersebut kemudian menjadi manajer-manajer personalia di bidang industri.
Manajemen kepegawaian di Inggris dan Amerika Serikat dikembangkan lebih dahulu daripada di Australia ketika negara-neara ini mengadopsi proses kerja produksi massa, mengikuti perkembangan revolusi industri. Salah satu tokoh besar dalam masa ini adalah FW Taylor dengan Gerakan Manajemen Ilmiah sebagai hasil Studi Gerak dan Waktu. Perangkat yang digerakkan oleh energi dan sistem produksi yang dikembangkan, memungkinkan produksi yang lebih murah. Oleh karenanya, hal ini menciptakan banyak tugas yang monoton, tidak sehat dan bahkan berbahaya. Dampaknya adalah terdistorsinya peran manusia dalam perusahaan.
Kesadaran akan pentingnya peran manusia dalam organisasi berkembang ketika  produktivitas karyawan ternyata mempengaruhi daya saing perusahaan. Faktor manusia menjadi bagian penting dalam perusahaan karena pengelolaan karyawan yang baik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas di satu sisi dan daya saing perusahaan di sisi lain. Hal inilah yang kemudian mendorong manajemen personalia/kepegawaian berubah menjadi kajian Manajemen SDM
Ruang ingkup pengembangan SDM yaitu
1. Pengembangan kompetensi   : Pelatihan kompetensi, project management, dsb
2. Pengembangan Jumlah SDM: Dilakukan apabila organisasi membutuhkan tenaga kerja untuk  melakukan peningkatan kinerja
3. Pengembangan organisasi  : Dengan terciptanya unit usaha baru, maka secara organisasi perlu dilakukan penyesuaian struktur organisasi

E.     Pemanfaatan Sumber Daya tenaga kerja dan kompensasi
Macam/jenis personalia :
a)      Tenaga Eksekutif : mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organic manajemen.
b)      Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaan, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Kemampuan melakukan tugas dibagi menjadi 3 golongan yaitu
-          Tenaga terampil (Skilled Labor)
-          Tenaga setengah terampil (Semi skilled labor)
-          Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
Sumber tenaga kerja :
a)      Dari dalam perusahaan
b)      Teman teman para karyawan
c)      Lembaga penetapan tenaga kerja
d)     Lembaga pendidikan
e)      Masyarakat umum
Seleksi tenaga kerja
Seleksi tenaga kerja dibutuhkan untuk memperoleh personalia sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan, perlu adanya seleksi terlebih dahulu untuk memilih diantara semakin banyak calon personalia yang benar-benar memenuhi syarat.
a)      Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
Persyaratan yang harus dipenuhiantara lain : batas maksimum dan minimum usia, pendidikan minimal yang dimiliki, pengalaman yang diperoleh, keahlian yang dimiliki, dsb
b)      Penentuan jumlah tenaga kerja
-          Analisa beban kerja : peramalan penjualan, penyusunan jadwal tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
-          Analisa tenaga kerja : untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
c)      Proses seleksi
Tahap tahapan dalam seleksi tenaga kerja :
-          Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk
-          Wawancara pendahuluan. Untuk mengetahui sekilas tentang penampilan, motif bekerja, dan latar belakang kehidupan pelamar.
-          Psycho-test.
-          Wawancara lanjutan. Untuk menggali berbagai informasi yang dianggap penting tentang pelamar.
-          Pengujian referensi. Untuk menguji tentang berbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap mengetahui.
-          Pengujian kesehatan. Untuk mengetahui, apakah kondisi fisiknya cukup memenuhi syarat.
-          Masa orentasi. Tahap pengujian yang terakhir.
Pengembangan karyawan
            Untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar tingkat produktivitas bertambah, mengurangi tingkat kecelakaan, mengurangi besarnya scarp(kerusakan hasil), meningkatkan gairah kerja. Terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni : dilaksanakan didalam dan oleh perusahaan nya sendiri, dan dilaksanakan diluar perusahaan dan oleh lembaga lain.

Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan berupa upah dan gaji. Ada tiga macam teori upah ekonomi, yaitu :
a)      Teori pasar, upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
b)      Teori standard hidup, upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup yang layak.
c)      Teori kemampuan untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah
a)      Pasar tenaga kerja
b)      Tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
c)      Tingkat keahlian yang diperlukan
d)     Situasi laba perusahaan
e)      Peraturan pemerintah







BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Sumber Daya Manusia menjadi hal yang sangat penting dalam membangun sebuah perusahan ataupun institusi. Tanpa SDM yang berkualitas, perusahaan akan sangatlah susah mencapai goal yang diimpikan. Oleh sebab itu, skill dalam mengelola SDM haruslah menjadi prioritas, karna dengan SDM yang dikelola secara efektif dan efisien, seluruh faktor pembangun perusahaan akan mengikuti dengan baik.


B.   Daftar Pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar